Pemkab Asahan Mengucapkan

Tetaplah menyatu janganlah ingin terpecah belah,
Capai hari esok bangsa yang cerah

Kamis, 28 Juni 2012

Bupati Buka Musda VI MABMI Kabupaten Asahan

Humas Setdakab Asahan
Siaran Pers
Nomor    : 112Humas/SP/06/2012
Tanggal  : 28 Juni 2012

Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP membuka secara resmi musyawarah daerah (Musda) ke VI Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Asahan, Kamis, 28 Juni 2012.


Bupati Asahan dalam arahanya berharap kepada pengurus baru yang nantinya terpilih bisa membangkitkan semangat dalam menghidupkan kembali budaya melayu, hal ini tentunya merupakan pekerjaan rumah bagi pengurus terpilih. Dengan pengurus MABMI yang baru diharapkan mampu menghilangkan rasa khawatir akan memudarnya budaya melatu di Kabupaten asahan seiring dengan masuknya budaya asing.

Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat melayu untuk menyikapi situasi yang berkembang maupun yang terjadi pada saat ini, agar kiranya pengurus dan masyarakat melayu tetap dapat menciptakan suasana kondusif. Masyarakat melayu jangan sampai terjebak dalam suatu polemic ataupun trik-trik politik menyesatkan yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat Asahan. “ Mari kita bangkitkan budaya melayu di Asahan ini, jangan mau terpropokasi dengan orang-oang yang hanya mengedepankan kepentingannya, bukan mau memajukan MABMI,“ demikian kata Bupati Asahan di pendopo Rumah Dinas Baupati.

Bupati Asahan berjanji akan membesarkan MABMI di Asahan bersama pengurus yang baru. Bupati Asahan mengajak semua masyarakat melayu untuk membangun rumah adat melayu yang disebut rumah Togab. “ Mari kita bersama –sama menwujudkan pembanguna rumah Togab melayu ini di Asahan, Saya siap membantu pembangunan rumah adat ini, “ kata Bupati, seraya mengajukan nama pengruus MABMI Asahan yang baru yang dinilai dapat menjalankan organisasi tersebut dengan baik, yakni Sofyan yang merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Asahan.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda MABMI Asahan ke VI, Nurkarim Nehe menjelaskan bahwa pelaksanaan musda tersebut mengalami hambatan yang dilakukan oleh segelintir yang ingin merusak MABMI di Asahan, namun panitia Musad tetap berkomitemen untuk jalan terus menjalankan musda tersebut demi masa depan MABMI di Asahan. (Humas-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar